2.0

Rasanya, kurang tepat aku memilih buku ini sebagai jalan masuk belajar tentang pengelolaan uang. Aku, manusia kurang pedulian dengan uang ini, kurang setuju dan kurang memahami banyak aspek yang dibahas dalam buku ini.

Salah satunya adalah konsep "boros".
Hidup boros yang dibahas disini adalah: makan di restoran seminggu sekali, membeli baju setiap ada baju cantik, nonton setiap konser yang ada, liburan ke tempat-tempat estetique yang sedang ramai, dan sejenisnya.
Buatku, hidup boros adalah membeli sesuatu yang tidak pernah aku butuhkan. Itu sudah sangat boros.

Berkaca dari pembahasan buku ini, mungkin aku sudah menerapkan konsep kakeibo. Tapi aku sama sekali belum puas dengan penjelasannya.
Jujur saja, di akhir-akhir buku ini aku hanya baca kalimat pertama dari setiap paragraf dan aku masih bisa memahami isi satu bab. Itupun masih terasa bertele-tele.

Satu bintang untuk bonus budget plan nya.

Akhir kata, rasanya memang kurang tepat aku memilih buku ini. Mungkin buku ini akan cocok jadi panduan orang yang punya hidup "boros" dan ingin berhemat untuk bisa punya banyak uang saat sudah tua nanti.